TATA
SURYA
Tata surya adalah kumpulan benda langit
yang terdiri dari matahari (bintang), planet-planet, satelit alam, meteor,
asteroid, dan komet yang berputar mengelilingi matahari (berevolusi). Matahari
menjadi pusat tata surya karena semua benda langit berputar mengelilingi
matahari dengan lintasan berbentuk elips. Dalam setiap revolusinya anggota tata
surya pada suatu saat berada dekat dengan matahari. Titik terdekat dengan
matahari disebet perihelium dan titik terjauh disebut aphelium. Semua benda
langit dalam sistem tata surya berputar mengelilingi matahari karena matahari
memiliki gaya gravitasi paling besar.
Sebelum di
jelaskan lebih luas tentang planet-planet di tata surya ini, untuk sedikit
menambah wawasan kita, kita lihat dulu klasifikasi planet-planet tersebut
berdasarkan beberapa kriterianya.
Nah inilah klasifikasinya
Planet-planet yang ada di tata surya
dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, antara lain sebagai
berikut:
A. Berdasarkan
Massanya, planet dapat dikelompokan menjadi dua macam, yaitu
Sebgai barikut :
·
Planet Bermassa Besar (Superior
Planet), terdiri dari: Jupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus
·
Planet Bermassa Kecil (Inferior
Planet), terdiri dari: Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars
B. Berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet dapat
dibedakan atas dua macam
planet, yaitu sebagai berikut:
·
Planet Dalam (Interior Planet)
Planet
Dalam yaitu Planet-Planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih pendek
daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan kriteria
tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Planet Merkurius dan Venus.
Planet Merkurius dan Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi Matahari
berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila dilihat dari
Bumi akan berubah-ubah pula.
Sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan Bumi-Matahari dengan suatu
Planet disebut Elongasi. Besarnya sudut Elongasi yang dibentuk oleh garis yang
menghubungkan Bumi-Matahari-Merkurius yaitu antara 0 -28 derajat, sedangkan
sudut Elongasi Bumi-matahari-Venus adalah 0 - 50 derajat.
·
Planet Luar (Eksterior Planet)
Planet Luar yaitu Planet-Planet
yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata
Planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok Planet Luar adalah Planet
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Dilihat dari Bumi, sudut Elongasi
kelompok Planet Luar berkisar antara 0 -180 derajat. Bila Elongasi salah satu
Planet mencapai 180 derajat hal ini berarti Planet tersebut sedang berada dalam
kedudukan oposisi, yaitu kedudukan suatu Planet berlawanan arah dengan posisi
Matahari dilihat dari Bumi. Pada saat oposisi, berarti Planet tersebut berada
pada jarak paling dekat dengan Bumi.
Bila Elongasi salah satu Planet
mencapai 00 berarti Planet tersebut mencapai kedudukan konjungsi, yaitu suatu
kedudukan Planet yang berada dalam posisi searah dengan Matahari dilihat dari
Bumi. Pada saat konjungsi, berarti Planet tersebut berada pada jarak paling
jauh dengan Bumi.
A. Susunan Anggota Tata Surya
a. Matahari
Matahari
adalah bintang paling besar dan menjadi pusat tata surya. Jarak bumi ke
matahari kira-kira 149.600.000 satuan astronomi (SA). Matahari berotasi pada
sumbunya dengan arah rotasi dari barat ke timur. Periode rotasi matahari pada
bagian equatornya adalah 34 hari, sedangkan pada bagian kutubnya memerlukan
waktu sekitar 27 hari. Perbedaan rotasi tersebut dikarenakan matahari berbentuk
gas, sehingga bagian equator dan kutubnya mempunyai gerak yang berbeda.
Matahari merupakan bola api yang suhu pada intinya sekitar 35 juta derajat
celcius dan suhu pada bagian permukaannya 6000 derajat celcius.
b. Planet-
Planet
Planet
adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Cahaya planet
merupakan pantulan dari cahaya matahari. Kedudukan planet-planet dengan
bintang-bintang tidak tetap. Setiap planet mampunyai periode rotasi dan
revolusi yang berbeda-beda. Planet dikelompokkan dalam dua kategori yaitu :
planet dalam dan planet luar. Planet dalam yaitu merkurius, venus, bumi dan
mars, sedangkan planet luar yaitu yupiter, saturnus, uranus dan neptunus.
Adapun nama-nama planet adalah sebagai berikut !
1. Merkurius
Merkurius merupakan Planet paling
dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km.
Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan
malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat
besar disebabkan Planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran
paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan
(diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit
eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode
rotasinya sekitar 59 hari.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai
satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan
sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu
permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430
derajat Celcius).
Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria
pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan
nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada
mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk
merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap
diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan
Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa
Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak
pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari
terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (बुध), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok,
Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air".
Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang
panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40%
lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan.
Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter,
Ganymede dan bulan Saturnus, Titan.
2. Venus
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke
bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai
suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada
pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat
Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu
elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer
berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya
matahari.
Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer
yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada
siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya
tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet
Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai
jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
Atmosfer Venus mengandung 97%
karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat
kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain.
Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu
revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat
dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca.
Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi
berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat
melangsungkan kehidupan.
3.
Bumi (The Earth)
Bumi merupakan planet yang berada pada urutan
ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km,
periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam
56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang
selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar
12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.
Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer
dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah
antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi
menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai
massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer
persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan
sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan
berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi
terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng
(teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di
permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam
adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau
terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau
terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
4.
MARS
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang
paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2
bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya
sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang
bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop,
sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa
awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini
merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah
wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari
peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti
bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Berdasarkan pengamatan orbit dan
pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari
basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars memunyai
silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan
batu-batu andesitik di Bumi; namun, hasil-hasil pengamatan tersebut juga dapat
dijelaskan dengan kaca silika. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu
besi (III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
Keadaan di Mars paling mirip dengan
bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom
lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak
rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687
hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar
setengah dari diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis,
dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars
mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.
5. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya,
diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya
rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar
778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50
menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter
mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit,
di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto,
Galilea, Io dan Europa.
Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan
atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk
atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es
seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah
diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit
Yupiter.
6. Saturnus
Saturnus merupakan planet terbesar ke
dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar
10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga
cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar
(diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam
(diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan
oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai
atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak.
Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit,
diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa
gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan
atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya
kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri
beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini
masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin
terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun,
tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan
mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling
mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di
antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya
gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea,
Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan
Iapetus.
7. Planet
Uranus
Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat
kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan
rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi
pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya
seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium
dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam
yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak
rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet
raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan
cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat
tipis dan redup.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang
berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para
astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda,
"raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus
karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak
"es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak
hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya,
dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan
berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air
dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu,
interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.
8. Neptunus
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter
50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari
sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan
periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh
hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter
dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu
Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin
redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.Komposisi penyusun
planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah
satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.
9. Pluto
Planet ini sekarang sudah hilang,atau menghilang
dari tata surya kita..